SEMANGAT PARA PENDIRI NEGARA
PERUMUSAN UUD 1945
By RIFKY AENUROFIK
1.
Rela berkorban
2. Patriotisme
3. Mementingkan bersama
4. Pantang menyerah
5. Menghargai pendapat orang lain
A. Peran Tokoh Perumus UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tokoh bangsa dan pendiri negara Indonesia merupakan putra terbaik
bangsa yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa
Indonesia. Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang
terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu.
Anggota BPUPKI telah mewakili seluruh wilayah Indonesia, suku bangsa, golongan
agama, dan pemikiran yang berkembang di masyarakat saat itu. Ada dua paham
utama yang dimiliki pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan
agama. Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan
negara Indonesia yang akan dibentuk merupakan negara nasionalis atau negara
kebangsaan, sedangkan golongan agama menginginkan didasarkan salah satu agama.
Berbagai perbedaan di antara anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan
perilaku pendiri negara yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
BPUPKI melaksanakan sidang dengan semangat kebersamaan dan
mengutamakan musyawarah dan mufakat. Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1
Juni 1945 menyatakan, “. . . Kita hendak mendirikan negara Indonesia, yang bisa
semua harus melakukannya. Semua buat semua!. . .” Dari pendapat Ir. Soekarno
tersebut jelas terlihat bahwa para pendiri negara berperan sangat besar dalam
mendirikan negara Indonesia, terlepas dari para pendiri negara tersebut
memiliki latar belakang suku dan agama yang berbeda.
Sidang BPUPKI
dapat terlaksana secara musyawarah dan mufakat. Hal itu dapat kamu lihat dari
pertanyaan Ketua BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dalam sidang
BPUPKI tanggal 16 Juli 1945, yaitu “Jadi, rancangan ini sudah diterima
semuanya. Jadi, saya ulangi lagi, Undang-Undang Dasar ini kita terima dengan
sebulat-bulatnya. Bagaimanakah Tuan-tuan? Untuk penyelesaiannya saya minta
dengan hormat yang setuju yang menerima, berdiri. (saya lihat Tuan Yamin
belum berdiri). Dengan suara bulat diterima Undang-Undang Dasar ini. Terima
kasih Tuan-tuan”.
|
Pertanyaan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota
sidang BPUPKI menunjukkan bahwa para pendiri negara telah mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta
mengutamakan musyawarah mufakat dalam membuat keputusan tentang dasar negara
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya
merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara.
Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan
jiwa dan raga segenap rakyat guna merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari
penjajah.
Dalam Persidangan PPKI, para
tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian,
tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan
dalam setiap pengambilan keputusan. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan
antara lain dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau
berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru merdeka.
Setelah kalian membaca peristiwa diatas, maka kalian secara berkelompok membuat bahan presentasi tentang perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, selanjutnya presentasikan bahan tersebut di depan kelas. Apabila satu kelompok sedang mempresentasikan bahannya, kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan.
0 komentar:
Posting Komentar