1. Perang Waddan atau Al Abwa'. Perang
ini pada bulan Shafar 2 H / Agustus 623 M. Perang inilah Panah Pertama
yang dilepaskan kepada kaum Muslimin dalam sejarah islam, yang terkena
panah adalah Sa'ad bin Abi Waqqash ar. Panji pertama dikibarkan adalah
Ubaidah bin Al-Harits. Nabi membawa 80 pasukan berkuda dari kaum
Muhajirin.
2. Perang Buwath. Pada bulan Rabiul Awal
2 H / September 623 M. pembawa panji adalah Sa'ad ibnu Waqqash ar. Nabi
membawa 200 prajurit dari kaum Muhajirin.
3. Perang Al-'Usyairah. Pada bulan
Rabiul Awal 2 H. Ditempat inilah di Al-'Usyairah Nabi bersama pasukannya
sampai bulan Jumadil Akhir 2 H.
4. Perang Badar Pertama / Perang Safwah.
Pada bulan Jumadil Akhir 2 H / Desember 623 M. Pembawa Panji adalah Ali
bin Abi Thalib ra. Badar adalah nama tempat mata air yang letaknya
diantara Mekkah dan Medinah. Nama Safwah adalah nama suatu jurang
didekat Badar. Nabi dan pasukannya ini mengejar Kurz bin Jabir, pimpinan
orang kafir setelah orang kafir ini merampas unta dan hewan ternak
piaraan penduduk Medinah.
5. Perang Badar Al-Kubra. Pada bulan
Ramadhan 2 H / Maret 624 M. Nabi bersama 313 sahabat. Nabi tidak
mengetahui bahwa pasukan orang kafir 1000 pasukan sudah menunggu Nabi
dan Pasukannya. Sambil Nabi berdoa kepada untuk kemenangan orang Muslim.
Pedang dan batu kerikil adalah senjata Nabi dan pasukannya, Allah
memberi bala bantuan berupa Pasukan Malaikat. Kemenangan diraih, 70
musyirikin tewas, 70 jadi tawanan Nabi, dan 14 orang Muslim mati dgn
Syahid.
6. Perang Qainuqa. Pada bulan Syawal 2 H
/ April 624 M. Perang ini terjadi antara kaum Muslimin dengan kaum
yahudi bani Qainuqa. Muslimin menang dalam perang ini. Pembawa Panji
adalah Hamzah bin Abdul Muththalib. Pasukan Muslimin mengepung daerah
ini selama 15 hari, kaum yahudi akhirnya menyerah, dan pimpinan yahudi
Ka'ab bin Al'Asyraf dibunuh oleh sahabat Nabi yaitu Muhammad bin
Maslamah.
7. Perang Bani Sulaim. Pada bulan Syawal
2 H / April 624 M. Ini terjadi setelah pulang dari perang Badar dan
pasukan kafir ketakutan pada pasukan Muslimin.
8. Perang As-Sawiq. Pada bulah
Dhulhijjah 2 H / Juni 624 M. Pemimpin pasukan adalah Nabi Sendiri, ini
disebut As-Sawiq karena pasukan muslimin banyak membawa Sawiq yaitu
tepung gandum. Beliau mengejar Abu Sofwan dan pasukannya setelah
membunuh seorang kaum Muslimin Anshar di daerah Al-'Ureidh. Basyir bin
Abdul Mundzir ditunjuk Nabi sebagai Amir sementara di Medinah.
9. Perang Dzu Amar. Pada bulan Muharram 3
H / Juli 624 M. Beliau ini menyerang pasukan musyirikin dari Nejed
sampai ke Ghathfaan. Ustman bin Affan sebagai Amir sementara di Medinah.
10. Perang Al-Furu'. Pada bulan Jumadil
Awal 3 H. Nabi membawa 300 pasukan. Didaerah Hijaz ini pasukan
Musyirikin melarikan diri ketakutan dengan kedatangan Nabi. Ibnu Ummi
Maktum sebagai Amir sementara Di Medinah.
11. Perang Uhud. Pada bulan Syawal 3 H.
Ini perang sebagai peringatan bagi orang munafik dan tidak taat perintah
Nabi ataupun Amirul Mukminin. Banyak kaum Muslimin ini yang mati
Syahid. Bahkan Nabi pun mengalami luka yang sangat parah bahkan
dikabarkan meninggal dunia. Gigi Nabi juga mengalami patah akibat perang
ini. Perang ini terjadi di bukit Uhud. Menurunkan ayat 167 surah Ali
Imron.
12. Perang Bani Nadhir. Pada bulan
Syawal 3 H. Ini perang Muslimin dan orang yahudi dari Bani Nadhir.
Perang ini penuh tipu daya dan persekongkolan busuk yahudi dan orang
munafik yang ingin membunuh Nabi. Tapi Malaikat Jibril membongkar semua
itu ke Nabi Muhammad SAW.
13. Perang Dzatu Riqa. Pada bulan Rabiul
Awal 4 H. Perang ini disebut karena prajurit muslim membalut kaki yang
luka dengan potongan kain (riqa') ketika berperang. Disaat perang ini
Malaikat Jibril mengajari Nabi Sholat Khauf dan cara wudhu dengan
tayammum. Kisah Hikmah mengenai Kekhusyukan Sholat juga terjadi di
perang ini. Meninggalnya istri Nabi yaitu Zainab binti Khuzaimah pada
saat perang ini.
14. Perang Badar Terakhir. Pada bulan
Sya'ban 4 H. Nabi keluar dari medinah untuk menepati janji bertemu Abu
Sofyan di Badar untuk berperang. Di medinah Amir sementara adalah
Abdullah bin Abdullah bin Ubai bin Salul Al Anshari. Ditahun ini juga
cucu Nabi Hasan Husain lahir.
15. Perang Daumatul Jandal. Pada Rabiul
Awal 5 H / Agustus 626 M. Daumatul Jandal terletak di Provinsi Al Jouf,
Arab Saudi. Setelah Nabi meninggal dunia, tempat inilah banyak yang
mengaku Nabi dan tempat perdamaian antara Khalifah Ali bin Abi Thalib
dengan Muawiyah. Zaman ini adalah zaman fitnah besar.
16. Perang Bani Musthaliq. Pada bulan
Sya'ban 6 H. Perang ini melawan kaum Bani Musthaliq yang mana anak dari
pemimpin kaum bani musthaliq sudah memeluk islam. Perang penyebab
turunnya ayat 8 surah Al Munafiqun. Sebab istri Nabi, Siti Aisyah juga
kena fitnahan.
17. Perang Ahzab / Khandaq. Sahabat
Salman Al Farisi ahli taktik perang membuat parit / Khandak, sebagai
pertahanan daerah yang mana Medinah di kepung 10.000 pasukan kafir dari
Al Ahzan Quraisy dan Bani Nadhir dan penghianatan Bani Quraizah
melanggar perjanjian dengan Nabi.
18. Perang Bani Quraizah. Pada bulan
Dzulhijjah 5 H. Perang ini akibat pengkhianat kaum Bani Quraizah.
Pemimpin kaum yahudi ini adalah Abu Rafi'. Akhir Abu Rafi' tewas ditebas
sahabat Nabi yaitu Abdullah Unais.
19. Perang Bani Lahyan. Pada bulan
Rabiul Awal / Jumadal Ula 6 H. Ini terjadi akibat 10 sahabat Nabi
dibunuh oleh Bani Lahyan di Ar-Raji'. Nabi membawa 200 pasukan dan Amir
sementara di medinah adalah Ibnu Ummi Maktum.
20. Perang Dzi Qarad. Perang ini
dipimpin Nabi sendiri. Ini terjadi akibat Bani Ghatafan membunuh seorang
muslim, istri dan ternaknya dibawa oleh Bani Ghatafan. Bani Ghatafan
adalah suku kuno besar dari utara medinah.
21. Perang Hudaibiah. Pada bulan
Dzulhijjah 6 H. Perang ini sebenarnya bukan perang, tapi Nabi dapat
Wahyu dari Allah untuk melaksanakan Umroh, tapi bagi kaum Quraisy
dianggap perang. Usman bin Affan datang terlambat dalam perundingan
dengan kaum Quraisy, timbul dugaan Ustman meninggal yang akhir Nabi
mengajak umatnya untuk berperang dengan senjata seadanya. Kaum Quraisy
akhirnya ketakutan dan perjanjian Hudaibiah disetujui.
22. Perang Khaibar. Pada tahun 629 M.
Perang terbesar melawan yahudi. Jarak Medinah dengan Khaibar 150 km.
Nabi memimpin sendiri pasukan. Hanya Ali bin Abi Thalib yang berhasil
meruntuhkan benteng Khaibar yang dipimpin Harith bin Abu Zainab dari
yahudi tewas dipedang Ali bin Abi Thalib.
23. Perang 'Umratul Qadha. Ini terjadi
sebelum perang Fathu Mekkah. Tujuan Nabi hanya memperlihatkan kekuatan
kaum Muslim kepada kaum Quraisy. Nabi yang memimpin ke Mekkah. Ini
semacam perang urat saraf.
24. Perang Fathu Mekkah. Pada bulan
Ramadhan 6 H. Perang ini terjadi akibat kaum Quraisy mengkhianati
perjanjian Hudaibiah. Akhirnya Mekkah menjadi negeri Islam dan sejak itu
Mekkah kembali menjadi kota Haram.
25. Perang Hunain. Pada bulan Syawal 8
H. Ini terjadi setelah kabilah Hawazin dan Tsaqif berkumpul di lembah
Hunain untuk berperang melawan kaum Muslim. Nabi membawa 12.000 tentara.
Hampir saja Pasukan Nabi. Hanya pertolongan Allah yang membuat pasukan
Nabi Menang.
26. Perang Thaif. Setelah selesai perang
Hunain, Nabi mengejar Kabilah Tsaqif yang dipimpin Malik bin Auf
an-Nashri. Nabi mengejarnya sampai ke Thaif. Akhirnya benteng kabilah
Tsaqif berhasil dirobohkan.
27. Perang Tabuk. Pada bulan Rajab 9 H.
Saat itu musim yang sangat panas. Pasukan Romawi berjumlah 40.000
tentara. Perjalanan yang jauh dan musuh berjumlah besar tidak menurunkan
semangat perjuangan. Beliau akhirnya berkemah di kota Tabuk, perbatasan
dengan Suriah dan Semenanjun Arabia. Tapi pasukan Nabi jauh lebih besar
juga. Bangsa Romawi yang dipimpin Heraklius ketakutan.
28. Perang Mu'tah. Pada tgl. 5 Jumadil
Awal 8 H / 629 M. Pertempuran paling Heroik dan Dahsyat yang dialami
umat Islam. Perang ini terjadi di kota Mu'tah, Yordania. Pasukan Muslim
hanya 3000 orang melawan pasukan Romawi terkuat dimuka bumi saat itu
dengan Kaisarnya Heraclius pasukannya sebanyak 200.000 orang. Ini
terjadi akibat pemenggalan kepala utusan Nabi yaitu Al-Harits bin Umair
Al-'Azdi oleh Romawi. Pasukan Nabi dipimpin oleh Zaid bin Haritsah,
kalau gugur diganti oleh Jakfar bin Abu Thalib, kalo gugur diganti oleh
Abdullah bin Rawahah. Semua sahabat Nabi ini yang juga jago perang
akhirnya menjadi Syuhada. Setelah Khalid bin Walid ra. menjadi komandan
pasukan muslim. Beliau ini jago strategi perang handal. Akhir dari
peperangan ini kemenangan jatuh pada umat Muslim. Perang ini banyak para
sahabat menjadi Syuhada. Perang yang paling melelahkan. Pertolongan
Allah menjadi kemenangan yang indah. Islam menjadi besar dan ditakuti.
Semoga bermanfaat dan menjadi ilmu hikmah bagi kita.
Aamiin...........
اَلْحَمْدُلِلّهِ جَزَاك اللّهُ خَيْرًا
0 komentar:
Posting Komentar