About

MTs Al Isthakhariyyah Pamalayan

Rabu, 04 Maret 2015

Banjar Jawa Barat Terancam Banjir



Akibat tergerus erosi, tanggul sungai Cijolang kini hanya menyisakan lebar 50 cm. Kejadian tersebut mengancam puluhan rumah warga, dan ratusan hektar sawah, di dusun Pasirleutik, Desa Mekarharja, Kec. Purwaharja, Kota Banjar.
Longsornya tanggul membuat warga setempat bersiap-siap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Desa Mekarharja, Saptono, mengatakan, tergerusnya tanggul sudah terjadi sejak lama. Sebab, tanggul yang kini terkena erosi telah mengalami penyempitan akibat erosi sebelumnya.
“Tanggul itu dulu cukup lebar sampai bisa ditanami pohon. Memang sudah ada berapa kali peninjauan dari pihak terkait, tetapi belum ada penanganan. Jadi tak heran jika sekarang hanya bersisa ketebalan lima puluh centi,” jelasnya kepada HR online, Rabu, (04/03/2015).
Bahkan pihaknya, kata Saptono, sebulan yang lalu telah mengirim surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cintanduy (BBWSC). Namun, hingga kejadian longsor kembali, belum ada respon dari BBWSC.
Saptono merasa heran dengan penjelasan BBWSC yang tidak bisa bertindak, karena tanggul belum benar-benar jebol.
“Mereka katanya akan menggunakan dana tanggap darurat bencana, dan itu anggaran bisa digunakan kalau sudah terjadi tanggul jebol. Kalau tidak begitu, maka penggunaan anggaran akan menyalahi aturan, sejak itu saya tidak bertanya lagi, takut warga mendengar dan marah,” ungkapnya.
Sementara itu, Uman Suhaman, dari BPBD Kota Banjar, mengatakan, harus ada penanganan segera terhadap tanggul yang tergerus erosi sepanjang 150 cm. lantaran, lokasi tanggul longsor berada ditikungan sungai, dan saat tanggul benar-benar jebol maka akan menerjang pemukiman warga.
“Harus segera ada penanganan. Kalau tidak sepuluh rumah warga akan diterjang banjir, dan ratusan hektar sawah yang akan panen terancam terendam. Kami menghimbau warga untuk tetap waspada,” ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar