About

MTs Al Isthakhariyyah Pamalayan

Selasa, 03 Maret 2015

Makalah Fungsi Lembaga Pendidikan dalam Proses Pengajaran



Indonesia memiliki sekira 3.500 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Di mana para calon sarjana yang akan lulus, harus berjuang untuk mendapat pekerjaan, ditambah lagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), membuat mereka harus berjuang untuk memperebutkan lapangan pekerjaan nantinya.
Hal ini akan menjadi tantangan sekaligus mimpi buruk bagi Indonesia, bila lembaga pendidikan sendiri tidak mempersiapkan para lulusannya untuk mampu menghadapi persaingan dengan negara ASEAN lainnya. Apalagi perguruan tinggi saat ini hanya sekadar memberi ijazah semata tanpa memperhatikan kompetensi yang harus dimilik anak didik mereka.
Seperti dikutip dari laman UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (3/3/2015), berikut fungsi lembaga pendidikan yang seharusnyan bisa diterapkan dalam proses pengajaran.
1. Pembentuk karakter
Melalui pendidikan, seseorang bisa diharapkan memiliki keteladanan dan tumbuh menjadi pribadi yang terpuji. Karena itulah, sekolah disebut almamater. Diibaratkan sosok ibu yang telah membesarkan dan mendidik kita agar kelak bisa menjadi anak yang mandiri dan memiliki kepribadian yang baik.
2. Tempat untuk transfer ilmu
Bagaimana lembaga pendidikan bisa menjadi tempat untuk mentransfer ilmu kepada anak didiknya, bila guru atau dosen tidak memperbarui ilmu mereka. Guru dan dosen juga harus berburu ilmu dengan melakukan berbagai cara, seperti penelitian, usaha tanpa henti, mencari kembali dan mencari, memperluas cakrawala, sehingga ilmu dan pengetahuan semakin kaya.
3. Tempat melatih keterampilan sosial
Lembaga pendidikan memiliki peran untuk memberikan skill kepada anak didiknya, seperti kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi. Agar mereka bisa produktif dan mandiri. Beruntung, bila mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
4. Tempat untuk mempersiapkan pemimpin
Lembaga pendidikan harus bisa menciptakan pemimpin. Karena sikap kepemimpinan ini dimiliki oleh siapapun, setidaknya mampu memimpin dalam rumah tangga. Ciri-ciri dari seorang pemimpin sendiri yakni, inisiatif, mempunyai kepekaan sosial, peduli terhadap orang lain, bertanggung jawab, serta berani mengambil resiko.
5. Tempat mempersiapkan pejuang hidup
 
Inilah faktor yang tidak kalah penting, yakni mampu menjadikan anak didiknya pejuang bagi kehidupannya kelak. Supaya mereka memiliki climber mentality. Banyak sekali anak-anak zaman sekarang yang bermental quiter, mudah takut ketika problem menghadang.

0 komentar:

Posting Komentar