About

MTs Al Isthakhariyyah Pamalayan

Selasa, 20 Januari 2015

Teks Pidato Bahasa Indonesia



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiya iwal mursalin waala alii wasahbihi azmain ama badu

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydߊqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pköŽn=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâŸxÏî ׊#yÏ© žw tbqÝÁ÷ètƒ ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtƒur $tB tbrâsD÷sムÇÏÈ  
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah subhana watala. salawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,kepada keluargaNya, sahabat serta kepada kita selaku penganut sunahNya.
Dewan juri yang saya hormati, serta rekan rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul ``Problematika Remaja’’. Teman teman Setiap manusia pasti melalui jenjang-jenjang usia dalam rentang waktu kehidupannya. Mulai dari bayi neonatus (baru lahir), lalu memasuki masa batita, balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, kemudian masa tua.
Sebagaimana ayat yang telah saya bacakan barusan bahwa :
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. hal ini menegaskan bahwa, pendidikan itu sangatlah penting bagi orang tua kepada anaknya.
Betapa ingin rasanya hidup di tengah para remaja yang maju, cinta damai & berkualitas. bayangkan saja jika semua remaja di dunia berkualitas, artinya berpendidikan, bertakwa, berjiwa baik, berpikir baik serta bertindak yang baik juga. gambaran itulah yang menjadi dambaan seluruh orang. Namun, apakah kehidupan tersebut dapat terwujud? Tentu saja bisa! mengapa tidak. Asalkan seluruh remaja tidak terperosok dalam jurang kenakalan remaja.
Kita tahu dan menyadari saat ini begitu banyak terjadi apa yang disebut kenakalan remaja. Aneka perbuatan negatif atau menyimpang yang dilakukan oleh para remaja sepertinya dianggap oleh mereka seperti biasa-biasa bahkan ada yang menganggapnya sebagai sebuah kebanggaan. Mereka mengatakan hal tersebut menunjukkan simbol sebuah keberanian. Ini tentu sangat memprihatinkan.
Ironinya, masih banyak orang tua yang belum mengerti apa yang harus dilakukan ketika menghadapi hal ini. Apalagi, pergaulan yang bebas antara anak laki-laki dan perempuan makin dianggap sesuatu yang lumrah. Ikhtilath (campur baur lelaki dan perempuan), bahkan khalwat (berduaan dengan lawan jenis) tidak lagi menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan menurut mereka. Toh cuma sekadar teman biasa, begitu pikir mereka. Betul apa betul ?
Dewan juri yang saya hormati, serta rekan rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Problematika remaja di era modern ini sudah melebihi ambang batas yang kewajar. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Free sex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi, kita dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang melalui media elektronik atau kita melihatnyalangsung di lingkungan sekitar kita.
Tahu tidak para hadirin kenapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor menunjang akan perubahan prilaku dikalangan remaja, sebagai contoh :
- kurangnya kasih sayang orang tua.
- kurangnya pengawasan dari orang tua.
- pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
- peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
- tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
- dasar-dasar agama yang kurang
- tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
- kebebasan yang berlebihan
- masalah yang dipendam
Seperti halnya perintah rasul dalam hadisnya yang berbunyi
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((اضربوا على الصلاة لسبع, واعزلوا فراشه لتسع, وزوجوه لسبع عشرة إن كان, فإذا فعل ذلك فليجلسه بين يديه ثم ليقل: لا جعلك الله علي فتنة فى الدنيا ولا فى الآخرة)) [رواه ابن السني]
Artinya: “Rasulullah saw bersabda: “Pukullah putra putri kalian pada usia tujuh tahun apabila sulit untuk melakukan shalat, pisahkan tempat tidurnya apabila berusia sembilan tahun, serta nikahkanlah ketika berusia tujuh belas tahun apabila memungkinkan. Apabila semua itu telah dilakukan, maka suruh dia duduk di hadapan lalu katakana: “Semoga Allah tidak menjadikan kamu sebagai fitnah bagi saya baik di dunia maupun di akhirat” (HR. Ibnus Sunny).
Dewan juri yang saya hormati, serta rekan rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Alangkah baiknya jika kita mendengar dan tunduk kepada syariat Allah Shubhanahu wa ta ‘alla. Allah Shubhanahu wa ta ‘alla dan Rasul -Nya telah mengabarkan tentang haramnya ikhtilath dan khalwat. Bukankah sesuatu yang haram pasti berujung pada kejelekan, kerusakan, dan kebinasaan? Bukankah lebih baik mencegah kejelekan, kerusakan, dan kebinasaan dengan melaksanakan syariat -Nya daripada di belakang hari menuai penyesalan?

Mari kita jauhi perilaku-perilaku menyimpang tersebut karena hal tersebut akan merugikan diri sendiri, sebaiknya kita gunakan masa-masa remaja kita dengan hal-hal yang positif dan juga bermanfaat bagi diri sendiri, orangtua dan juga bangsa.
Adapun hal – hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja, antara lain :
adanya seseorang yang bisa diteladani
adanya motivasi dari keluarga, guru, teman & lingkungan
usahakan untuk bergaul dengan lingkungan yang baik
membentuk ketahanan diri agar tak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik
Dewan juri yang saya hormati, serta rekan rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Walaupun orang tua kita tidak mengajarkan secara penuh agar kalian menjadi orang baik tetapi keinginan mereka sudah pasti ingin anak-anaknya menjadi orang yang baik-baik. Tidak satu orang tua pun menginginkan anaknya berprilaku buruk.
Karenanya kalian tidak perlu menyalahkan orang tua atau pun orang lain tetapi diri kalian sendirilah yang harus sudah bisa menjaga diri dan bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Pilihlah lingkungan dan teman-teman gaul secara selektif. Jangan asal senang. Jika lingkungan itu akan menjerumuskan kalian lebih baik tidak mendekatinya sama sekali. Banyak tempat gaul yang positif yang bisa kalian pilih baik di sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Sampai disini yang bisa saya sampaikan dalam pidato ini, kalau ada kesalahan mohon maklum.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

0 komentar:

Posting Komentar