Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dua orang bocah di Kecamatan
Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, setiap harinya menantang
maut dengan menyeberangi jembatan gantung saat akan pergi maupun pulang
dari sekolah.
Kedua bocah itu adalah Arif dan Wawang, anak kelas 2 SD Negeri II
Cintaratu, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Mereka mengaku
terpaksa harus menyeberangi jembatan gantung lantaran tidak ada pilihan
jalan lain.
“Meskipun jebatan gantung ini sangat tinggi dan panjang, terus kalau
hujan jadi licin, kalau ada motor lewat jembatan bergoyang, tapi saya
dan teman saya tidak merasa takut karena sudah biasa,” tutur Arif,
kepada HR Online, Rabu (04/02/2015).
Keberadaan jembatan gantung yang melintasi Sungai Ciujulang itu
menjadi salah satu akses penghubung dua dusun di wilayah Desa
Margacinta, dan akses menuju kawasan wisata Bodyrafting Cintaratu. (Ntang/R3/HR-Online)
Kamis, 05 Februari 2015
Bocah Penantang Maut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar