Pernahkah Anda terpikir untuk bisa meraih beasiswa S2 di luar negeri? Apakah mimpi Anda tersebut terhambat oleh keadaan ekonomi keluarga? Saat ini sudah banyak lembaga - lembaga internasional yang menyediakan beasiswa untuk jenjang S2.
Meraih beasiswa S2 luar negeri setelah lulus S1? Mungkin bagi Anda hal itu tingkat kemustahilannya sangat tinggi. Tapi siapa sangka, yang biasanya harus menempuh 2 - 3 tahun, seorang alumni sebuah universitas ternama di UK bisa meraih beasiswa dalam 1 tahun! Ia juga membagi tips agar bisa meraih beasiswa S2 di luar negeri. Berikut tipsnya:
1. Pahami lima persyaratan beasiswa dan mulailah penuhi satu persatu
Setidaknya ada lima persyaratan pokok pada beasiswa S2 luar negeri yang harus terpenuhi. Kelima persyaratan tersebut biasanya tercantum saat mengisi formulir pendaftaran beasiswa. Persyaratan tersebut antara lain TOEFL, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, publikasi, dan rencana penelitian masa depan. Ketika Anda sudah tahu persyaratan yang Anda belum terpenuhi, segera mencari cara agar persyaratan tersebut bisa terpenuhi.
Persiapkan semua persyaratan dari jauh - jauh hari. Anda bisa persiapkan saat Anda masih menempuh S1. Anda bisa ikut berbagai organisasi di dalam maupun luar kampus. Anda juga dapat menawarkan diri menjadi pengajar di bimbingan belajar untuk menjadi pengalam kerja. Semua organisasi, seminar, pelatihan, dan kerja Anda catat di Curriculum Vitae (CV). Untuk publikasi, cobalah menulis karya - karya ilmiah dan artikel. Setiap lomba yang dimenangi serta artikel yang ditulis dapat Anda catat di CV. Untuk TOEFL, Anda dapat belajar saat semester akhir kuliah.
Ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam memenuhi persyaratan beasiswa:
- Pertama, skor TOEFL harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh sponsor beasiswa. Bisa dibilang skor TOEFL merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
- Kedua, pengalaman kerja 2 - 3 tahun. Sebaiknya, dalam tahun yang sama, Anda bekerja lebih dari satu institusi sehingga pengalaman kerja Anda terkesan lebih banyak.
- Ketiga, organisasi yang disukai sponsor beasiswa luar negeri biasanya organisasi kemasyarakatan, berkaitan dengan isu pendidikan, hukum, kemiskinan, dan lingkungan.
- Keempat, publikasi bisa berupa atikel yang diterbitkan dalam Koran, buku, jurnal, dan media cetak lainnya. Prestasi di bidang menulis dan karya ilmiah akan sangat membantu memperkuat CV Anda.
- Kelima, kata kunci untuk topik tentang rencana penelitian masa depan adalah penelitian itu harus bisa bermanfaat untuk orang banyak, terutama untuk komunitas yang terkait di bidang Anda, bukan topik penelitian yang hanya berguna secara teoritis saja.
2. Kenali dan pahami beasiswa yang cocok untuk Anda
Ada begitu banyak beasiswa S2 luar negeri, dan masing-masing beasiswa tersebut memiliki ciri-ciri tertentu yang mereka cari. Anda bisa melihat pada egibility dan profil dari beasiswa tersebut. Tidak semua beasiswa cocok dengan latar belakang Anda. Untuk itu carilah informasi beasiswa sebanyak - banyaknya, jangan bergantung pada pendapat orang lain saja. Bila Anda ingin bertanya, terutama pada orang-orang yang sudah mendapatkan beasiswa S2 itu, berikanlah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa Anda temui di website-website beasiswa, pertanyaan yang cerdas, karena sebenarnya semua informasi yang dibutuhkan seorang pelamar beasiswa sudah tersedia lengkap di website penyedia beasiswa tersebut.
3. Buat perencanaan dan persiapan yang baik
Tawaran beasiswa luar negeri selalu tersedia setiap tahunnya. Deadline pengiriman formulir pun terkandang sama setiap tahunnya. Untuk itu, Anda bisa membuat perencanaan beasiswa mana yang cocok dengan latar belakang Anda. Berhati-hatilah dalam mengisi formulir aplikasi beasiswa, jangan dianggap enteng atau mengisinya dengan terburu-buru. Anda harus menyediakan waktu sekitar 2 - 3 bulan untuk fokus mengisi formulir aplikasi beasiswa sembari melakukan rutinitas keseharian Anda yang lain. Anda bisa mengisi formulir dengan berdiskusi dengan dosen Anda saat di S1. Perlu diingat bahwa proses seleksi beasiswa S2 luar negeri umumnya memakan waktu selama 1 tahun. Oleh karena itu, persiapkan semuanya dengan baik. Sponsor beasiswa mencari orang-orang yang siap secara keseluruhan, bukanlah orang yang hanya pintar secara akademik.
4. Jaga hubungan baik dengan dosen dan atasan
Salah satu persyaratan umum untuk mendaftar beasiswa S2 luar negeri adalah mendapat surat rekomendasi dari dosen, teman kerja, atau atasan tempat kerja Anda. Untuk itu, jagalah komunikasi dan hubungan dengan mereka sebab kepada merekalah Anda akan meminta surat rekomendasi, terlebih dari mereka yang sudah bergelar Professor. Surat rekomendasi dari seorang bergelar Professor sangat kuat sekali.
5. Perbanyaklah ibadah
Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa dipahami dengan akal pikiran semata, karena semuanya pekerjaan Tuhan. Perbanyaklah ibadah, berbakti pada orang tua, dan kebaikan - kebaikan lainnya. Jangan menunggu sampai proses seleksi sudah terjadi, tapi lakukanlah mulai dari sekarang. Proses seleksi beasiswa S2 sangat panjang dan melelahkan. Bila kita tidak bersandar sepenuhnya pada Tuhan, hasilnya bisa tidak sesuai harapan dan kita kehilangan hal yang diimpikan.
Semoga bermanfaat!
(Dikutip dari kompasiana.com)
Kamis, 05 Februari 2015
Tips Meraih Beasiswa S2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar