About

MTs Al Isthakhariyyah Pamalayan

Selasa, 21 Oktober 2014

Budayakan Ucapkan Hari Ahad dari Sekarang

Budayakan Ucapkan Hari Ahad dari Sekarang

Sejarah Penamaan Hari Minggu

Di masa kekaisaran Romawi Konstantin, agama resmi Romawi adalah pemujaan matahari, dan Konstantin adalah pendeta kepalanya. Ketika itu, Konstantin menghadapi kenyataan, 3 abad sepeninggal Yesus, penganut Kristen tumbuh berlipat-lipat. Kaum Kristen dan pagan mulai berperang. Situasi dianggap mengancam dan memecah belah Romawi.
Konstantin memutuskan untuk menyatukan Romawi dalam sebuah agama tunggal, Kristen. Caranya, mengalihkan para penganut pagan (polytheisme) pemuja matahari menjadi Kristen, dengan meleburkan simbol-simbol, tanggal-tanggal, serta ritus-ritus pagan ke dalam tradisi Kristen yang sedang tumbuh. Melalui Konsili Nicaea, Konstantin berhasil menciptakan agama hybrid yang dapat diterima kedua belah pihak. Konstantin juga menggeser hari Sabat Yahudi sebagai hari peribadatan Kristen, menjadi hari Minggu agar bertemu dengan hari kaum pagan memuliakan matahari, Sun-day.(Majalah Insani, April 2005).

Berikut Kutipan dari Wikipedia.id:
Minggu adalah hari ketujuh dalam satu pekan menurut standar kalender ISO 8601. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis, Domingo. Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu Baru sekitar akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, kata ini dieja sebagai Minggu.
Kata minggu (m dalam huruf kecil) berarti pekan, satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari.

Nama lain hari Minggu adalah Ahad yang berarti satu dan diambil dari bahasa Arab. Nama lain lagi untuk hari ini adalah Aditya, Raditya, Redite atau Dite yang diambil dari bahasa Sansekerta dan berarti matahari, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

Dominus=Tuhan=Hari Tuhan (latin)dominggos (portugal), ketika menjajah indonesia sebentar sebelum belanda, menjadi minggos=minggu ke bahasa indonesia

Exodus 31:17 Hebrew Bible

ביני ובין בני ישראל אות הוא לעלם כי ששת ימים עשה יהוה את השמים ואת הארץ וביום השביעי שבת וינפש

"Antara saya dan anak-anak Israel adalah tanda selamanya bahwa dalam enam hari TUHAN menjadikan langit dan bumi dan pada hari ketujuh beristirahat dan segar"

Jadi Jika kita menyebut Hari Minggu bermakna Allah beristirahat pada Hari ke 7 untuk mencari kesegaran.Ayat di atas di ambil dari Kitab Keluaran 31 ayat 17 pada Alkitab Bahasa Hebrew

Berikut Jawaban Al-Qur'an,Bahwa Alloh Senantiasa Mengurusi Permintaan Makhluk-Nya dan Tidak Pernah Beristirahat

QS:Ar Rahmaan:29

"Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan"

Saudaraku,Hati-Hatilah Menyebut Hari Minggu

Karena Alloh Subhaanahu wa Ta'ala tidak pernah beristirahat untuk kesegarannya dan kita beribadah dan berdoa bukan di Hari Minggu,Hari di mana Kata "mereka" Tuhan beristirahat dan Mendengarkan Doa mereka

0 komentar:

Posting Komentar