Hantu Toilet di Sekolah
Saat jam istirahat siang aku dan teman-temanku sedang keasyikan bermain. Lalu, tiba-tiba adik kelasku memanggilku dan dia berkata “Marsya, aku punya info kalau di lantai satu ada hantu!” Sontak saja adik kelasku bergidik ngeri.
“Apakah itu benar?” Tanyaku.
“Bolehkah kamu memberitahukan kepada yang lain?” Tanya adik kelasku.
“Tentu saja!” Jawabku
Lalu, aku pun memberitahukannya
kepada yang lain. Sontak saja semua pada kaget dan ingin pergi ke lantai bawah.
“Mana sih hantunya?” Tanya temanku yang pura pura berani padahal takut.
“Ya, liat saja dulu!” Jawab salah satu temanku.
“Mana sih hantunya?” Tanya temanku yang pura pura berani padahal takut.
“Ya, liat saja dulu!” Jawab salah satu temanku.
Tiba-tiba dari arah toilet paling
pojok, pintu yang tadinya terbuka menjadi tertutup sendiri, padahal tidak ada
siapa-siapa yang masuk ke toilet. Sontak saja teman-temanku pada lari semua ada
yang teriak-teriak manggil ibunya “Mamaaaaa!!”. Ada yang jatuh berkali-kali di
tangga lah dan banyak lagi.
“Masa sama hantu saja takut sih?”
Tanyaku.
“Tau tuh!” Jawab temanku,Marshanda.
“Pada pengecut semua ya shanda…” Jawabku.
“Tapi katanya hantunya punya tanduk merah pakai baju hitam, ih ngeri deh!” Jawab Marshanda yang mulai takut.
“Udah ya Mar, aku pergi dulu mau minum!” Sontak saja Marshanda langsung terbirit-birit naik ke lantai atas.
“Bilang aja takut!” Jawabku dalam hati.
“Tau tuh!” Jawab temanku,Marshanda.
“Pada pengecut semua ya shanda…” Jawabku.
“Tapi katanya hantunya punya tanduk merah pakai baju hitam, ih ngeri deh!” Jawab Marshanda yang mulai takut.
“Udah ya Mar, aku pergi dulu mau minum!” Sontak saja Marshanda langsung terbirit-birit naik ke lantai atas.
“Bilang aja takut!” Jawabku dalam hati.
Dan yang paling mengerikan buatku
adalah semua pintu dan jendela di sekolah tertutup rapat mana mungkin angin
bisa masuk iya kan?
“Kreeekkk….” Suara pintu mulai tertutup.
“Masa iya sih ada angin bukannya tadi jendela sama pintu sudah tertutup rapat ya?” Pikirku
“Kalau begitu jangan-jangan yang menutup pintunya hantu dong! Mending kabur aja deh!” Kataku dalam hati.
“Kreeekkk….” Suara pintu mulai tertutup.
“Masa iya sih ada angin bukannya tadi jendela sama pintu sudah tertutup rapat ya?” Pikirku
“Kalau begitu jangan-jangan yang menutup pintunya hantu dong! Mending kabur aja deh!” Kataku dalam hati.
Lalu, aku pun menghitung mundur
untuk bisa kabur tapi, aku seperti tidak rela untuk meninggalkan toilet lantai
bawah. Terpaksa aku menunggu di toilet selama 5 menit lalu aku pun memulai
untuk kabur.
“3… 2… 1… KABURRRRR!!!” Aku pun
langsung lari terbirit-birit menuju lantai atas.
0 komentar:
Posting Komentar