Saat
mulai masuk masa remaja, kaum perempuan pasti mengalami sebuah proses
keluarnya cairan seperti darah pada genitalia wanita (vagina) akibat
pembusukan indung telur yang tidak dibuahi oleh sel sperma pria, inilah
yang kemudian dikenal dengan menstruasi.
Menstruasi yang terjadi
pada masa pubertas ini menandai kesiapan sistem reproduksi wanita dalam
kehidupan seksualnya. Menstruasi pertama untuk perempuan Indonesia
terjadi sekitar umur 8 tahun. Masa menstruasi setiap perempuan berbeda,
hal ini dipengaruhi beberapa faktor, tergantung dari hormon tubuh
masing-masing, faktor sosial,ekonomi, keturunan, gizi dan kesehatan
tubuh tiap individu. Demikian dikatakan oleh dr. Erna Noviyanty, salah
satu Tim Bidadari dari Pusat Deteksi Dini Kanker Prof. dr. Roem Soedoko
dan dr. Etty Ananto, SpPA dalam sebuah dialog interaktif di Radio
Antariksa Surabaya.
Masa menstruasi ini menjadi perhatian
penting, menurut dr. Erna, berat badan juga mempengaruhi siklus
menstruasi. ”Contohnya kalau badan terlalu kurus menstruasinya bisa
lambat, sampai 2 bulan sekali, sebaliknya kalau badan terlalu gemuk
menstruasinya terlalu banyak sampai kadang-kadang berlebihan,” ujar dr.
Erna. Selain itu, pola makan juga harus diperhatikan, makan makanan yang
bergizi yang mengandung karbohidrat dan vitamin seperti sayuran dan
buah-buahan akan mendukung siklus menstruasi yang sehat.
Beberapa
keluhan awal menstruasi sering menjadi masalah tersendiri bagi beberapa
wanita. Nyeri atau kram dibagian bawah perut merupakan gejala normal
yang biasa terjadi. ”Biasanya terjadi 1 hingga 2 hari, tapi kalau lebih
dari 3 hingga 4 hari dan disertai mual, muntah atau bahkan diare,
sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui
apakah ada penyakit yang lebih lanjut seperti kanker rahim atau kista,”
jelas dr. Erna.
#haid #pms #kista #kanker #rahim
HERBAL
ISTIMEWA UNTUK MENGATASI KISTA, KEPUTIHAN, MENSTURASI TIDAK TUNTAS,
KURANG BERGAIRAH, MENYEIMBANGKAN HORMON KEWANITAAN, SULIT ORGASME
Rekomendasi Boyke & Co
Produk terdaftar resmi di Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM).
No Register : POM TR 093.301.381
Komposisi :
1. Piper Betle Folim (Daun sirih)
2. Boesenbergia Pandurata Rhizome (Temu Kunci)
3. Curcuma Domestica Rhizome (Kencur)
4. Zingiber Officinale Rhizoma (Jahe Merah)
5. Punica Granatum Cartex (delima Putih)
6. Paraameria Laerigata Pericarpium (Kayu rapet)
Keunggulan LADY FEM dibanding produk sejenis dipasaran :
1. 100% LEGAL :
Herbal solusi kewanitaan yang terdaftar resmi di BPOM RI (Badan Pengawas Obat & Makanan).
2. 100% AMAN :
Produk berasal dari 100% tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat tinggi sebagai solusi kewanitaan, tidak ada efek samping.
3. Praktis, tinggal di minum sesuai aturan.
4. Mengembalikan gairah wanita dalam hubungan suami istri.
5. Menambah kenikmatan dalam hubungan suami istri.
6. Merapatkan & membersihkan dinding-dinding rahim dari dalam dengan cara aman
7. Mengatasi Nyeri Haid
8. Menormalkan siklus menstruasi
9. Memperbaiki libido, menambah gairah hubungan intim
10 Membantu kesuburan
11 Membersihkan jamur / keputihan di dalam dinding rahim
12 Membuat organ menjadi lebih sensitive & kesat
13 Mempercepat orgasme
14 Memperlambat masa menopause
15 Sangat bagus untuk terapi kista
16 Sangat bagus jika dikombinasikan dengan Tisu Majakani dari Boyke & Co.
17 Rekomendasi Boyke Dian Nugraha (Pakar Kesehatan Reproduksi)
Berikut ini beberapa Kisah Sahabat kita yang pernah mengalami penyakit kista
"Saya
mengalami kista dan mentruasi yang berlebihan selama 3 bulan dan
berbagai upaya saya lakukan baik obat-obat tradisional maupun medis.
Selama 2 tahun rasa tersiksa saya harus makan obat dari dokter tanpa
hasil yang memuaskan.
Lalu saya disaran oleh paman saya untuk
mengkonsumsi Lady Fem dan bersamaan dengan Tissu Double Majakani.
Setelah saya mengkonsumsi 1 kotak Lady Fem dan Tissu Double Majakani
(TDM) ukuran kista telah mengecil dengan ukuran 2,6 cm dan bulan kedua
kista saya mengalami perubahan, bulan pertama dengan mentruasi saya
mulai tertatur.
Saya lanjutkan kembali mengkosumsi bulan kedua
dan hasilnya ternyata pada bulan ketiga saya periksa kembali pada dokter
bahwa kista saya sudah tidak ada lagi."
Sabtu, 10 Januari 2015
Nyeri Haid Lebih Dari 3 hari Waspadai Penyakit Lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar